Senin, 28 November 2011

'Tangisan Langit'


Pagi buta berkalung air mata
Gemericiknya iringi alunan sendu berbahasa
Basahi tandus tanah,
Terus mengalir dari lembah ke lembah

Dan angkasa pun merataplah

Di taman langit
Cinta masih berkuasa,berkelana,mengembara.

Ratap tangisnya semakin menjadi-jadi
Gemuruhnya menyambar bagai tak berkesudahan

Mungkin duka yang dirasa
Harapan cinta masih bergelantungan terlenakan
Hanya cintaNya Yang Maha Menguatkan
Membuat nya bertahan dalam goncangan

Sontak ia berfikir dan tersadar
Biarlah segalanya cinta yang berjalan

Walau ku tahu yang ku mau
Tuhan lebih tahu ini terbaik bagiku
Karena memang Dia lah Yang Maha Tahu
dan semuanya pasti berlalu
yakinnya membangkitkan

Kamis, 24 November 2011

'Seikat Pelangi untuk adikku'


Langit malam tak lagi bercahaya
Bintang tak lagi ada
Bulanpun enggan menampakkan diri walau hanya dengan sedikit sinarnya

Malam..
Masihkah ada seikat pelangi kecil yang bisa ku potong untuk adikku disana ?
Tak ingin ku lihat ia sendiri berselimut sepi

Biar ku tarik awan gelap
Dan lihatlah sayang
Pelangi itu tlah ada kini

ambillah..
simpanlah ia disaku hatimu 

Agar ku lihat kau slalu bahagia
Berdiri tegar,tersenyum dalam badai
Karena pelangi itu ada untuk selalu menghiburmu

'Hujan'


Disini lagi dan lagi kau jumpaiku
Dalam kalut berselimut kabut
Seperti biasa kembali kubawa cerita dan kisah kelabu yang baru
Tuk ku ceritakan kepadamu

Hujan..

Ku ingin bermain denganmu
Berlarian menangkap tetesanmu
Berteriak ditengah guyuranmu
Menjerit di pangkuanmu
dan menangis dalam pelukmu

Dimana tak kan ada yang tau dan mendengar jeritanku 




Hujan..
Tetaplah disini temaniku
Meretas gersangnya hatiku karena pilu

tetaplah disini
hingga suatu hari ku dapati pagi 
membawakanku sekantung penuh cahaya mentari

Rabu, 23 November 2011

Bukan sekedar menangkap angin












Berlayar di lautan sepi
Berteman bayang kelam mimpi-mimpi
Hasrat inginkan ia tuk digapai

Riuh angin, badai menyibak,menerpa,menghantam.
Ku biarkan saja

Tetap bertahan dan terus berlayar
Acapkali ingin ku terbangun dan menepi dari mimpi
Dimana pelabuhan ?
Dimana daratan ?

Masih jauh
Ya. 
Sangat jauh..
Aku jenuh

Apa yang kulakukan disini?
Sekedar menangkap angin.?

Tidak
Ini kata hati
akan ku ikuti

karna ku yakin
ini bukan sekedar menangkap angin.

Rabu, 16 November 2011

Karna ingin ku lihat bunga selalu bermekaran












Suatu pagi di taman kehidupan
ku lihat bunga-bunga bermekaran
hanya ku tatap dan ku nikmati indahnya dari balik jendela papan
Semerbak harum bunga menemaniku menuliskan berjuta kata yang tersimpan,,
Perlahan ku langkahkan kaki dan kudekati
ku lihat setangkai bunga tampak pucat dan layu
sekejap keindahan itu tak berarti
biar ku tangkap embun tuk ku teteskan pada kelopakmu
berharap dengan tetesan itu kembalikan elokmu di antara eloknya bunga2 bermekaran
walau kupu-kupu yang kini kau tunggu
setidaknya aku bisa melihatmu tak lagi layu

Minggu, 13 November 2011

'Matahariku'

Tahukah kamu
mengapa pagi selalu dinanti?
mengapa siang selalu ada tawa riang,orang lalu lalang?
mengapa senja tetap indah walau ia adalah penutup perjalanan sang hari?

sebab matahari.

dialah matahari
yang senantiasa dinanti dan dicari
karna ia selalu tulus memberi walau tak diberi
hadirnya tuk menyemangati
dan memberi arti hari-hari yang terus berganti.

dan kau
Tetaplah menjadi matahari dihatiku.

Setitik harapan tergantung di kaki bintang



Sendiri di sudut sepi
Menatap langit luas
Hamparan kerlap-kerlip cahaya bintang
membuat jiwa lepas,bebas
berimaji,berilustrasi dengan alam tanpa batas

sejenak kulepas segala beban
ku biarkan angin membawa jiwaku terbang
menuju sang bintang

disana akan ku ukir sebuah harapan terindah
untukku dan bintangku
walau hanya bisa ku gantung di kaki sang bintang
bahagiaku karna bintangku kan selamanya berpijar
bersama sang bintang penerang

Jumat, 11 November 2011

'Lagu cinta untuk yang tercinta'















Semalam saat aku terbangun dari penjagaanku

 menanti pagi bersama jutaan bintang

dibawah terang sinar rembulan

dimana kugantungkan harapan cinta di tiap sorot cahayanya

membiarkan angin bernyanyi dan berbisik di telinga sang malam

Syair yang terangkum dalam nada-nada indah

beriringan pecah menarikan lagu cinta

membiarkan bait-bait kata menyapa jagad raya

dibisiknya tiap dedaunan yang dilaluinya

lagu ini untuk yang tercinta..

Kamis, 10 November 2011

Permata dibawah pohon kamboja















saat aku terkenang akan bunda

ku pejam mata

sekejap kulihat bayangmu dipelupuk mata

pelukanmu,airmatamu masih kurasa hangatnya hingga kini

karena kasihmu terpahat kuat dalam hati ini

 sekuat apapun bertahan dalam doa

perpisahan jua kini yang terjadi bunda

karena kematian itu pasti adanya

kau pula yang kenalkan aku tentang hukum itu
 
bunda kaulah permata

tak kuasa ku menahan duka

saat namamu harus  terukir diatas nisan dibawah pohon kamboja
 
hanya doa yang dapat ku berikan untukmu bunda

ya Robb sejahterakan permataku di alam sana
 
kenangan bersamamu kubiarkan menari disudut ruang hati

ku biarkan segar tak akan pernah layu

kan kusiram slalu dengan airmata cintaku

walau berlian di genggaman

tetap bunda permata hatiku


'Purnama Menangis'





Di kelam cahaya binar sinari malam

Terlihat rembulan bersembunyi dibalik awan

Walau cahayanya nampak menyapa air di permukaan

namun yang terlihat ia murung

Karena mendung tengah mengambil alih perannya pada sang malam

Segala upaya di ciptakannya untuk terus berbuat demi malam

Berlari berkejaran tak ingin tertutupi satu sama lain

Namun apa daya purnama harus menangis dalam ketidakberdayaan

Mega hitam telah melenyapkannya dari peraduan sang malam

Dan kini hanya hitam bersemayam

Dimana purnama tak lagi ada

Walau hanya sekedar menyapa gelapnya rimba



Rabu, 09 November 2011

Sendiri di bilik perenungan












Seberkas cahaya bulan beradu pantulan di ujung malam

biasnya menembus dinding cakrawala alam raya

memberi arti setelah hening di penghujung malam

mula terfikir malam ini kan selamanya kelam

namun kehadirannya isyaratkan kata tidak

masih sendiri di bilik perenungan

memahami arti dibalik alam yang berubah-ubah kapanpun ia inginkan

Subhanallah

Maha Karya Tuhan yang sungguh tiada bandingan..

Melukis Pelangi

Hari ini telah terlukis

dalam catatan senja yang mengikis

tinggalkan jejak indah bersama jatuhnya rintik gerimis

selalu ada pena tuk setiap hari yang kubuka

pena pelukis kehidupanku yang penuh dengan guratan suka dan duka

bahagiaku melukis pelangi bersama mentari

yang tak pernah enggan

berikan senyumnya tuk sebutir embun dipucuk dedaunan

hingga tercipatalah pelangi2 mungil di sekitar pohon kehidupan

tetaplah bersamaku melukis pelangi

biarpun malam

hanya dengan cahaya bulan yang kau genggam

namun sinarnya masih tetap ada

sampai esok kembali kita ciptakan pagi bertabur pelangi

Saat mataku sulit terpejam


Satu bingkai malam tercipta lindungi heningnya hati

termenung merenungi diri

asaku terbang di atas angin

berbisik lirih menyapa malam yang tak berhias

hanya tetes2 air yang ku dengar dibalik jendela di luar sana

sehening itukah perasaanku tergambar

seberapa panjangkah malam ini berjalan

seberapa lamakah sunyi berlabuh

yang ku tunggu pagi

yang ku cari mentari..

Bila Airmata Bersajak











saat aku tercipta

beribu arti sejuta makna

tuk bahagia ataukah sebaliknya hadirku tuk manusia

saat aku terpenjara dibalik kelopak mata

 membentuk kaca-kaca pada indahnya,

disana ku di simpan tuk kuatkan jiwa,

saat aku telah terjatuh

menyapu wajah genangi lembah pipi insan,

akulah simbol suara hati yang tak tertahan

akulah airmata

yang tak berkata,namun terbaca

ungkapan paling jujur dari hati yang terbentur

mutiara kata para pecinta

sahabat hati para penyepi
 
Lailiya's Blog | Template Sweet Uniqx Transparent © 2011 Free Template Utta. Designer by Utta' Melanickz. Look Template Uniqx Opacity Transparent and Uniqx Transparent