Pagi buta berkalung air mata
Gemericiknya iringi alunan sendu berbahasa
Basahi tandus tanah,
Terus mengalir dari lembah ke lembah
Dan angkasa pun merataplah
Di taman langit
Cinta masih berkuasa,berkelana,mengembara.
Ratap tangisnya semakin menjadi-jadi
Gemuruhnya menyambar bagai tak berkesudahan
Mungkin duka yang dirasa
Harapan cinta masih bergelantungan terlenakan
Hanya cintaNya Yang Maha Menguatkan
Membuat nya bertahan dalam goncangan
Sontak ia berfikir dan tersadar
Biarlah segalanya cinta yang berjalan
Walau ku tahu yang ku mau
Tuhan lebih tahu ini terbaik bagiku
Karena memang Dia lah Yang Maha Tahu
dan semuanya pasti berlalu
dan semuanya pasti berlalu
yakinnya membangkitkan