Sabtu, 22 Oktober 2011

Izinkan aku membaca airmata mu

 “yang sabar ya ukh...”kata seorang ikhwan tiba-tiba saja menghampiriku yang masih terduduk di dekat makam jasad kakakku yang baru saja dikebumikan.Aku hanya menoleh sambil tersenyum kecil tak berkata apapun.

kata-kata itu yang setiap hari di ucapkan orang-orang padaku.aku mengiyakan tiap kali kata-kata itu dilontarkan padaku karena memang secara sadar aku harus banyak bersabar. Namun dibalik ucapan iya ku,ada tanda Tanya besar di dalam hati.”Apakah aku telah bersabar ya Allah,,?? Sedangkan hatiku sakit saat Engkau mengambil orang-orang yang kukasihi?Semudah itukah sabar diucapkan sedang yang kujalani tak semudah membalikkan telapak tangan?”

Dulu saat aku masih kecil, ibu selalu bilang sabar itu indah, sabarlah andai kita ditimpa musibah anakku, karena kemenangan itu sesungguhnya akan datang bersama kesabaran. Jalan keluar datang bersama kesulitan. Dan, dalam setiap kesulitan itu ada kemudahan.Ku ingat jelas kata-kata yang dahulu tak begitu kuhiraukan dan kumengerti.

Airmata,, tak pernah habisnya membasahi wajah.. hanya itu yang ku lakukan tiap kali mengingati ibu dan kakak-kakakku yang telah tiada. Melalui doa-doa disepanjang hariku, kutitipkan salam rinduku untuk mereka.ntah apa yang kulakukan ini meratapi atau hanya sekedar merindukannya aku sendiri pun tak mengerti.

Suatu hari salah seorang temanku mendatangiku

“Assalamu’alaikum.. maaf  bi Lifa nya ada??”tanyanya pada bibiku yang sejak tadi duduk di teras rumah.

“wa’alaikumsalam.. ada nak tuh sendirian di belakang”jawab bibiku.

Aku yang sejak tadi juga mendengar kedatangan Vira sahabatku,masih saja terdiam tak memperdulikannya.Vira menghampiriku yang tengah duduk termenung di kursi bawah pohon dekat rumah.ntah apa yang kucari disana selain hanya duduk dengan pandangan kosong fikiran melayang tak tahu kemana.

“Hay fa.. gimana kabarmu?”tanyanya sambil menyalamiku.

“Baik..”jawabku datar

“pucat sekali kamu fa,, kamu sakit? Atau kamu sedang banyak fikiran?”tanya Vira mengkhawatirkanku.

Bagaimana tidak,wajah pucat,mata sembab,melamun seperti orang linglung.dengan airmata yang tak hentinya menetes.

“Aku baik-baik saja.. aku lagi pengen sendiri..”jawabku pelan sambil menyapu airmata yang masih saja melintasi pipi..

“Fa.. kamu yang sabar ya.. aku turut prihatin dengan keadaanmu saat ini, Allah tidak akan menguji seorang hamba diluar batas kesanggupannya fa.. kamu tak sendiri,, masih ada bibi,pamanmu dan aku yang menyayangimu,. Jangan putus asa.dah ah jangan cengeng2 makin jelek tau..”katanya menghiburku.

Belum sempat aku melontarkan kata-kata,

“oya fa.. aku kesini mo ngasih ini titipan dari kak Rino untukmu.”tambahnya sambil menyerahkan sebuah kertas surat.

“Rino???”jawabku bertanya-tanya.Siapa Rino.? Yang ku ingat aku tak punya teman bernama Rino.

“ya. Dia itu sepupuku dari Surabaya.dan untuk beberapa hari dia tinggal disini.Dan beberapa waktu lalu dia juga hadir saat pemakaman kakakmu.Dia mengenalmu karena aku sering cerita tentang kamu sama dia .. nggak apa-apa kan?hehe”ujarnya berharap aku tak menyalahkannya.

“jadi yang kemarin itu??hah ya sudahlah..”kataku dalam hati dan tak kutanggapi terlalu serius.

Ku buka kertas itu dan kubaca

Dear ukhty..

Assalamu’alaikum ukhty..
Semoga saat kau membaca sepucuk surat ini kau dalam keadaan baik dan tersenyum
Mungkin kau terheran mengapa aku menuliskan surat ini untukmu
Ukhty.. kau tak mengenaliku,, tapi aku mengenalmu dari kejauhan..
Aku tahu betul akan duka yang mendalam dihatimu
Aku mengenalimu hanya melalui sebuah cerita,,
Namun rasanya aku sangat mengerti betapa hatimu teramat sakit
Airmatamu yang menjelaskan itu.

Ukhty.. andai aku berada dekat denganmu
Maka aku akan menghapus aimatamu
Andai Allah izinkan aku mendampingimu
Menjadi teman hidupmu
Maka aku akan senantiasa menjaga airmatamu
Agar ia nya tak terjatuhkan sia-sia

Ukhty..
Maafkan aku jika aku terlalu lancang
Maafkan aku jika caraku adalah tak baik bagimu

Aku mengenalmu dari jauh
Tanpa sepengetahuanmu
Tapi aku yakin dengan hatiku
Aku akan membahagiakanmu jika kelak Allah takdirkan engkau untukku

aku mendengar seorang penyair dengan puisinya yang ku tuliskan kembali untukmu ukhty..

Di sudut mata kekasih terbit sebutir bahasa
Lebih jelas dari seribu lidah
Lebih jujur dari seribu kata
Di lembah pipi kekasih
Butiran menggelincir berhujat sejuta rasa
Berbicara sejuta makna
Izinkanlah aku selama-lamanya membaca air matamu
Agar dapat mengerti semua perasaan kamu..

Tersenyumlah untuk kebahagiaan yang akan menjemputmu ukhty...

Wassalam
                                                                       
                                                            Rino.

Aku terdiam.
Banyak pertanyaan di dalam hati sana yang tak bisa ku ungkap dengan kata
Ntah apa yang kurasa,
Sedih,bahagia,terharu,semua bercampur menjadi satu.

“Ya Allah hatiku terlalu lemah,tanpa Engkau mungkinkah aku sekuat ini?
Ya Allah inikah kemudahan yang Kau janjikan itu?
Benarkah dia jawaban atas semua doa-doaku?
Jika dialah obat dari segala lukaku,,
Jadikan aku hambaMu yang senantiasa bersyukur akan karuniaMu
Hamba yang selalu bersabar akan kehendakMu
Dan selalu yakin akan keagungan dan kebesaranMu
Aamiin.. “Harapku dalam hati.


--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hikmah itu selalu ada dibalik setiap musibah.,,namun terkadang kita tidak menyadari akan kehadirannya. Karena kebanyakan manusia hanya terpaku pada musibah yang ada. bersyukur dan bersabar adalah kunci kehidupan,dan jawaban yang tepat untuk mengahadapi suatu cobaan.La Tahzan Innallaha ma’ana


Rabu, 19 Oktober 2011

Antara Cintamu dan cintanya

Cinta, cinta cinta

Tak pernah lelah pena menulisnya,tak kuasa jemari menghentikan langkahnya.Terbangkan imaji gapai fatamorgana.

Cinta,
Satu kata penuh makna
Indahnya,buruknya,lemahnya,kuatnya karena para pecinta
Para pecinta yang Rindu akan cintaNya
Cinta Sang Maha Pemilik Cinta.

“hemmh…”farah menghela nafas panjang selesai menuliskannya.

Memandangi tulisan yang ia tuliskan di laptop kesayangannya itu dan membacanya berulang-ulang.

“Cinta.. cinta.. “ucapnya pelan.

Dina yang sejak tadi berada satu kamar dengannya tampak tak menghiraukan sahabatnya yang sibuk dengan kata-kata cinta.

“Din,, coba sini deh,,”ditariknya tangan sahabatnya itu

“Tuhan itu baik yac,, Dia ciptakan kita dengan cinta,, coba jika kita tercipta tanpa ada cinta?apa jadinya ya..”Tanya farah pada dina yang tidak begitu dihiraukan.

“Hemm..”jawab dina terus melanjutkan membaca buku yang sempat tertunda.

“kok hemm siiiiiiiiih..capekdeeh.. ndak asik nih kamu di ajak ngobrol juga.. iihh..”saut Farah kesal.

“abisnya kamu tuh ndak abis-abis tiap hari bahasannya cintaaaaaaa mulu.. bosen tau dengernya.. :P“tangkas dina tanpa basa-basi.

Dina memang seorang yang tergolong cuek dengan yang namanya cinta.Sahabat farah yang satu itu selalu mengesampingkan urusan cinta daripada kariernya.setiap hari yang dikerjakan hanya kuliah,kuliah dan kuliah.

Suatu ketika farah yang sedang asyik adu jari dengan laptop kesayangannya di kost tempat mereka tinggal, tiba-tiba ke asyikan itu harus terhenti sejenak.

“Kringggg…”suara hp nya berbunyi.

“Assalamu’alaikum..iya din.. ada apa?”Tanya farah setelah bebeapa saat mengangkat telefon yang ternyata dari sahabatnya.

“wa’alaikumsalam Far.. kamu bisa jemput aku nggak nanti malam di kampus? Soalnya aku masih ada jadwal.bisa yac pliiiss…”pintanya agak sedikit memaksa.

“aduuh.. kebiasaan kamu tuh ya.. ya deh nanti aku jemput”jawab farah

“maksie ya far… kamu tuh emang sahabatku yang paling baiiiiiik sedunia… hhe”ucap dina sambil bercanda.

“dasaaaaar… ada maunyaaaa aja dibaik2in,, ya sudah buruan tutup telfonnyaaa…aku lagi sibuk nih..”

“iya nyonyaaaaaah…Assalamu’alaikum…”Ucap Dina bercanda.

“wa’alaikumsalam..”

“klek. Tut tuutt..” percakapanpun berakhir.

Farah kembali dengan laptopnya dan kembali memainkan jemarinya di atas keyboard mengikuti kata hatinya.

Tuhan ciptakan manusia dengan cinta
Setiap manusia tentu memiliki cinta
Jika cinta itu pasti adanya
Adakah manusia hidup tanpa cinta?

“Ya Allah.. berilah sahabatku cinta itu.. agar ia tak terlalu sibuk dengan kehidupan dunia yang membuatnya tak menghiraukan masa depan hidupnya.”Doa Farah lirih mengkhawatirkan sahabatnya yang tak pernah peduli dengan cinta.Terlebih selalu diabaikannya setiap laki-laki yang mencoba mendekatinya dengan alasan ingin mengejar cita-cita dulu.

Suatu malam di kamar kost tempat mereka tinggal,, farah mencoba berbicara dengan Dina yang terlihat tak ada kesibukan aapapun selain hanya membaca buku sambil bersandar di jendela kamar kost dimana angin sepoi dan dengan pemandangan langit yang indah bisa membuatnya lebih menikmati dan menghayati apa yang ia baca..

“Din.. kenapa sih kamu menutup diri banget sama yang namanya cowok?”Tanya farah mengawali pembicaraannya.

“Farah..setiap pribadi tentu punya caranya masing-masing untuk kebaikan dirinya sendiri, dan aku menikmati apa yang aku lakukan sejauh ini..”Jelas Dina

“tapi kenapa din..”

“Far,, kamu tentu punya masa lalu bukan?akupun demikian.. dulu aku pernah jatuh hati sama seseorang,diapun mencintaiku.tapi hubungan kami tak berlanjut sebab orang tuanya tak menyetujui karena aku hanya seorang anak penjual kue, sedangkan dia seorang yang terlahir dari orang berada.akupun mengerti itu.Akhirnya dia menikah dengan wanita pilihan orang tuanya.ya…Aku selalu berharap semoga dia bahagia bersama pasangan hidupnya.Sampai sekarangpun aku tak tau apakah aku sudah benar-benar ikhlas atau belum.. yang jelas harapanku untuk bersamanya tentu sudah tak mungkin.Aku tak ingin terjatuh untuk yang kedua kali far.Sebab itu sekarang aku hanya menyibukkan diriku dengan mengejar cita-citaku,aku ingin merubah image penjual kue keluargaku.”Tutur Dina sambil mengusap airmatanya yang sejak tadi ia biarkan melintas dipipinya.

Farah tertegun,matanya berkaca-kaca mendengar pengakuan sahabatnya yang selama ini tak pernah ia ketahui.

Dipeluknya erat tubuh sahabatnya itu

“rupanya itu yang membuatmu enggan memikirkan cinta,, selama ini aku tak pernah tahu sakit yang kau rasakan dibalik senyum tawamu setiap hari bersamaku.aku sangat mengerti sahabatku.. namun tak perlu kau berlarut dalm kekecewaan dan kesedihan itu.bukalah matamu,buka hatimu untuk cinta yang akan membawamu kepada kebahagiaan sejati.Karena cinta itu indah,karena cinta itu anugerah,. Kau harus merubah pandanganmu tentang cinta.jika cinta kau sandarkan padaNya semata niscaya securam apapun perjalanannya kau akan selalu ikhlas akan ketentuanNya..”farah mencoba memberikan pengertian.

Dina hanya terdiam,hatinya membenarkan kata2 sahabatnya itu.

“selama ini aku salah meletakkan cinta,.”katanya dalam hati

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cintailah cintamu hanya karena cinta kepadaNya
Selalu jadikan cintaNya naungan antara cintamu dan cintanya.


by : Lia_Faizah

Selasa, 18 Oktober 2011

Ketika Cinta Tak bisa Memiliki


Itulah yang dirasakan seorang gadis bernama Fitria. Seorang gadis lugu,pendiam dan selalu menutup diri.ia hidup di tengah keluarga yg sederhana.

“Fitria.. nanti berangkat kerja tolong ini di anter ke tempatnya bude salmah ya..” Perintah ibunya dengan meletakkan sebuah plastik hitam bertali beserta isinya.

“iya bu.. “jawab fitria pendek dan tanpa penasaran sedikitpun apa isi plastik tersebut.

“jangan lupa salam ibuk buat  bude salmah dan nak Hasan..” Perintah ibu menambahi.

Sambil tersenyum fitriapun menjawab

“insyaAllah bu… nanti fitria sampaikan, fitria berangkat dulu ya bu.. assalamu’alaikum”.

“wa’alaikumsalam.. hati-hati ya fit.”

Hampir setiap hari fitria harus mengantarkan bingkisan untuk keluarga Bude Salmah.

Memang sudah bertahun-tahun mereka hidup bertetangga dan hubungan kedua keluarga pun sudah seperti saudara. Oleh karenanya mereka menjodohkan Hasan dan Fitria sejak mereka kecil,dengan harapan agar jalinan persaudaraan itu semakin erat.

Meski demikian sebenarnya dalam hati fitria malu dengan sikap ibunya yang berlebihan terhadap keluarga Bude Salmah. Terutama kepada Hasan.

“Assalamu’alaikum.. “Ucap fitria dari depan pintu rumah yang tak tertutup itu.

“wa’alaikumsalam… eh nak fitria, silahkan masuk nak..”Jawab bude dengan lembut mempersilahkan.

“oh ya trimakasih bude,, fitria Cuma mau nganterin ini dari ibuk buat bude.. oya ibuk juga nitip salam buat bude sama kak Hasan”sambil tersenyum fitria menyerahkan bingkisan dan menjelaskan maksud kedatangannya.

“ya sudah bude fitria pamit dulu,, takut kesiangan.. assalamu’alaikum.”Potongnya sambil terburu-buru

“oh ya ya.. maksih ya nduk salam juga buat ibukmu.. wa’alaikumsalam”Jawab bude salmah tersenyum.

Di tengah perjalanannya yang terburu-buru menuju tempat kerja, tiba-tiba

“brukk. “fitria tersandung dan terjatuh..buku-buku yang dipondongnyapun jatuh berantakan
“Aduuh.. bisa dimarahi si bos aku nanti”dalam hatinya cemas.

“de’ fitri.!”

“Suara itu..sepertinya ku kenal..”sembari menolehkan pandangan kearah suara yg memanggilnya.

“Kamu ndak apa2 de’??”

“Kak Hasan.! Oh ndak kak fitria ndak apa2 hanya keseleo sedikit sebentar nanti juga sembuh..kak Hasan kok bisa disini ??”Tanya fitria sambil membereskan bukunya yang berantakan.

“ndak.. tadi kebetulan lewat sini.. sini de’ biar ku Bantu”

“Makasih kak Hasan”

“Sama-sama de’”

Sejak peristiwa itu fitria selalu terbayang-bayang akan sosok Hasan yang baik hati dan penyayang,sholeh, pandai dan lg bijaksana.Selama ini meskipun mereka telah dijodohkan namun keduanya tak pernah terlihat akrab.boro-boro ngobrol,bertemu saja sangat jarang sekali.fitria yang semula biasa saja dengan perjodohan itu kini bersemangat dan nampak tak keberatan bila Hasan lah yang akan menjadi pendamping hidupnya.

Singkat cerita setelah kepulangan Hasan dari belajar di Negeri Jiran.Tentu waktu yang sangat lama bahkan bertahun-tahun lamanya untuk keduanya tidak bertemu dan saling sapa.Namun Fitria masih menyimpan perasaannya terhadap Hasan yang sebenarnya ia sendiri tak tahu apakah Hasan juga memiliki perasaan yang sama terhadapnya.Yang ia yakini adalah mereka telah dijodohkan.Tiap malam dalam munajatnya pada Sang Pemberi cinta ia selalu memohon agar selalu didekatkan kepada yang baik,kepada yang bisa membawanya semakin dekat pada Rabbnya.

“Jika ka’ Hasan adalah jodoh yang Engkau pilihkan untukku ku mohon ya Allah agar Engkau permudah hubungan kami,dan satukanlah hati kami dibawah naungan cinta teragungMu.,agar penantianku berujung bahagia..
Namun jika dia bukanlah jodohku, aku mohon hapuslah rasa yang tak halal ini dari hatiku, jauhkanlah kami dengan caraMu, agar aku berhenti berharap padanya,agar aku tak selalu berharap kepada apa yang bukan untukku.. Aamiin..” tetesan airmatapun menjadi saksi akan kegundahan hatinya malam itu.

Keesokan harinya,

“tok tok tok.. Assalamu’alaikum..”

“wa’alaikumsalam..  eh bude Salmah.. masuk masuk bude” Saut fitria sambil membukakan pintu dan mempersilahkan masuk.

“iya nak fitria trimakasih.. ibuknya ada??”

“ada bude.. sebentar fitria panggilin.”bergegas ke belakang menemui ibunya.

“buuk ada bude Salmah tuh nyariin ibuk.sini biar fitria yang beresin cuciannya” sambil mengambil pekerjaan ibunya.

“ya sudah ibu kedepan dulu ya..”

Beberapa menit kemudian setelah perbincangan basa-basi berlalu..

“emm sebenarnya kedatangan saya kemari pertama-tama mau mengucapkan terimakasih kepada ibu Aminah sekeluarga selama ini sudah sangat baik hati dengan saya sekeluarga terlebih pada Hasan.yg kedua saya beserta keluarga mau meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada ibu dan juga fitria karena kami tidak bisa membalas kebaikan kalian sebagaimana kalian berbaik hati pada kami.”terang bude Salmah panjang

“begini bu aminah, Sepulangnya Hasan dari Malaysia beberapa waktu lalu ia telah memutuskan untuk meminang seorang wanita pilihannya yang juga teman belajarnya di Malaysia.Kami mohon maaf bila tiba-tiba perjodohan anak-anak kita dibatalkan karena saya tidak bisa memaksa Hasan.Dia sendirilah lah yang tahu mana yang terbaik untuk dirinya sendiri.sebagai orang tua saya hanya bisa mendoakan yang terbaik buat anak saya.Tentu demikian juga yang akan bu Aminah lakukan untuk anak ibu.Oleh karena itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.” Tambahnya.

Fitria yang saat itu memang sengaja nguping pembicaraan ibu dan bude salmah tak kuasa menahan tangis,lemas tak berdaya dibuatnya.sakit hatinya,benar-benar hancur.

“Ya Allah….”ucapnya pelan sambil mengelus dada dan menghela nafas panjang menahan sesak dadanya.

Namun disana ibu dan bude salmah masih tetap berbincang hingga akhirnya ibu fitria menyadari mungkin memang keduanya tak berjodoh. Ibu fitriapun tak keberatan dan memaklumi akan hal itu.

Suatu malam kembali fitria terbangun di sepertiga malam untuk mencari ketenangan diri dengan bermunajat pada Sang Penguasa Hati.Namun tak seperti biasanya, kini dengan beban hatinya lebih sakit.

“Ya Allah… siapa yang tahu kegelisahanku?
Siapa yang lebih tahu keinginanku?
Siapa yang lebih mengerti aku dan hatiku ?
Selain Engkau..

Tak ada sesuatu yang Kau berikan kepada hambaMu
Tak ada musibah yang Kau timpakan kepada kekasihMu
Tak ada cobaan yang Engkau turunkan kepada yang mengaku mencintaiMu
Melainkan semua itu bukti cintaMu pada kami .
Melainkan semuanya adalah untuk kebaikan kami
Bahwa Engkau akan menghadirkan yang indah untuk kami
Bahwa Engkau sedang memilihkan yang terbaik untuk kami.

Sabarkan hatiku menanti pilihanMu ya Rabbi.. Aamiin”

Rintihnya dalam linangan airmata mengadu pada Sang Pemberi Cinta.

Setelah kejadian itu fitria hanya berpasrah dengan ketentuanNya,berdoa siang dan malam agar siapapun pendampinya kelak adalah dia yang terbaik pilihan Allah untuknya.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------


“Setiap kita pasti pernah merasakan terjatuh dan sakit hati.namun sadarkah kita sakit yang kita rasakan adalah karena kelalaian kita sendiri.Jangan terlalu berharap kepada sesuatu yang belum tentu menjadi kepunyaan kita.karena setiap tindakan itu beresiko.dan resiko sebuah harapan adalah kekecewaan.Hanya padaNyalah sepatutnya kita berharap.Karena hanya Dialah sebaik-baik pengharapan”


Selasa, 04 Oktober 2011

Sulitnya membangun kepercayaan diri

Percaya diri.

dua kata yang sebenarnya biasa saja., namun siapa sangka dua kata yang terlihat biasa itu sangat berpengaruh terhadap kehidupan seorang anak manusia,dapat membawa seseorang kepada keberhasilan atau malah sebaliknya.
percaya diri adalah modal utama menuju sukses
tanpa kepercayaan diri manusia sulit berkembang, selalu merasa minder dsb.

Mengapa aku tidak percaya diri???
Sebuah pertanyaan yang mungkin terbersit dibenak sebagian orang yang kurang memiliki kepercayaan diri. Kepercayaan diri tumbuh sejak dini,tergantung bagaimana orang tua memberikan pengajaran percaya diri tersebut terhadap buah hatinya. Jika sejak dini ia selalu dibedakan dengan kebanyakan teman-temannya tentu seorang anak akan merasa dirinya tidak lebih baik dari yang lain dan hal seperti itu akan membentuk pribadi tidak percaya diri terbawa hingga dewasa.

Namun demikian tidak sedikit dari kita yang mengalami dan menyadari akan hal itu, sebenarnya juga tidak menginginkan kejadian itu menimpa kita dimasa lalu. Siapa yang bisa mengembalikan masa lalu?? Tidak akan ada.Bagi kita yang mempunyai masa lalu demikian tentu membuat pribadi kita menjadi tak terarah untuk menjadi pribadi yang percaya diri dan menjadi diri sendiri.karena diri kita menolak kemauan kita.Keadaan itu menjadi bertolak belakang yang akhirnya membuat kita tertekan dan selalu merasa tidak lebih baik dari yang lain. 

Teringat akan penuturan salah seorang sahabat, orang yang terlihat hebat di mata kita dia tidak memperdulikan apa yang akan orang lain katakan tentangnya. Ia fokus dan yakin pada diri sendiri bahwa apa yang dilakukannya adalah hasil cipta dan rasa dirinya. Tidak peduli apa yang akan dikatakan orang terhadapnya selagi menurutnya baik.

Bagaimana bisa percaya diri ??

Percaya diri muncul dari hati
siapa tidak percaya diri
sulit beradaptasi
adapun yang percaya diri
ngapain aja enjoy dibawa happy

percaya diri bukan sesuatu yang mudah dicari
ataupun dimiliki
tapi bukan tak mungkin untuk bisa dicapai
dengan kita percaya diri
dan menjadi diri sendiri
kita telah bersyukur akan karunia Ilahi

semua manusia pasti punya kekurangan
tapi ada kekurangan tentu ada kelebihan
bersyukurlah dengan keadaan
tutupi kekurangan dengan kelebihan
kerjakan apa yang bisa kita kerjakan
Selebihnya biarlah Tuhan yang menentukan..

bukan apa yang Anda dengar yang akan mempengaruhi Anda, tetapi apa yang Anda katakan kepada diri Andalah yang akan mempengaruhi Anda.(Jack Canfield)

siap melangkah menjadi diri sendiri,
insyaAllah.. tetap semangat 
firi’ayatillah.. ^_^



 
Lailiya's Blog | Template Sweet Uniqx Transparent © 2011 Free Template Utta. Designer by Utta' Melanickz. Look Template Uniqx Opacity Transparent and Uniqx Transparent